Untuk menyebabkan ayam aduan kita sebagai legendaris ialah harapan semua para pemilik ayam bangkok aduan. namun yang harus diperhatikan (berdasarkan pengalaman) semoga ayam kita menjadi legend ialah sebagai berikut:

1. pastikan ayam saat mau ditarungkan seumuran secara usia. paling jauh beda usianya ialah 6 bulan.
   untuk ayam pemula, maksimal beda usia dengan musuh ialah 3 bulan.



2 pastikan, berat tubuh ayam sama, paling jauh beda 3 ons. ini menjadi penting sebab pukulan ayam dengan berat yang berbeda akan menciptakan organ tubuh ayam cepat rusak.

3. pastikan waktu tanding ayam minimal 40 hari dari jarak tanding sebelumnya. jikalau kondisi sebelumnya ayam menang dengan keadaan parah, sebaiknya ayam ditandingkan sehabis 2 bulan.

4. perawatan ayam sehabis bertanding harus benar-benar apik dan maksimal, guna menjaga kondisi ketahanan ayam kita.

5. harus tau kondisi ayam apakah sedang hoki atau tidak. begitu pun dengan orang yang menjadi botoh, apakah sedang hoki atau tidak. biasanya jikalau sedang tidak hoki, ayam sebagus apapun sanggup kalah oleh ayam ecek-ecek. buat pembaca, ini tergantung iman terhadap hoki ayam dan hoki bobotoh ayam.



Untuk perawatannya ialah sebagai berikut;
Perawatan ayam sehabis ditarungkan merupakan faktor penting yang memilih karir ayam anda dalam bertarung menghadapi lawan berikutnya. Hal ini terkadang disepelekan oleh penggemar ayam aduan.

Ayam akan mengalami kelelahan yang luar biasa sehabis bertarung dalam waktu yang cukup lama, atau bertarung dengan musuh yang sama kuatnya, istilahnya COR-CORAN. Panjang ronde yang lazim di Indonesia biasanya 15 menit, ayam akan mengalami kelelahan, bila bertarung lebih dari 4 ronde. Akibatnya bila perawatan pasca tarung diabaikan, sanggup berakibat buruk terhadap si ayam. Umumnya kelumpuhan dan tubuh menjadi kurus, sering kita istilahkan KECING/SOAK. Bila si ayam menjadi soak, mentalnya pun sanggup rusak dan sehabis menyerupai ini ayam sulit untuk sanggup dilatih lagi.

A. PERAWATAN LANGSUNG SETELAH TARUNG
teteskan pribadi cairan antibiotika pada luka. Pemberian obat luka menyerupai larutan yodium, yang memperabukan kulit akan meninggalkan keropeng yang membutuhkan waktu untuk rontok atau mengelupas. Suntikkan antibiotik tadi pada tubuh ayam dan teteskan juga pada luka di tubuh si ayam akhir jalu lawannya. Hentikan segera pendarahan, biasanya bebotoh memakai bubuk kopi, kalau terjadi pendarahan hebat, usahakan dijahit. Teteskan juga cairan antibiotik pada luka yang dijahit.
Berikan gula merah sehabis bertarung untuk dipakai sebagai sumber karbohidrat yang gampang diserap si ayam. Setelah dibawa pulang, tempatkan agak menyendiri, jangan terlalu akrab dengan ayam jago lain.

B.SEHARI SETELAH BERTARUNG
Umumnya ayam aduan tidak mau makan sehabis mengalami kelelahan yang sangat, berikan larutan gula, sedikit susu cair dan vitamin mineral dengan cara dukungan pribadi ke dalam tembolok dengan memakai alat spet yang ujungnya diberi selang kecil. Bila ayam tidak mau makan, jangan dipaksa dengan meloloh pada hari 1 s/d hari ke-3. Pada tahap ini usahakan dukungan karbohidrat dan protein yang gampang diserap ayam, sebab proses pencernaan belum berfungsi sempurna.
Hari ke-4 boleh diberikan sedikit voer yang dicampur susu cair. Bila nafsu makan ayam belum ada, jangan memaksa diloloh, sebab pencernaan masih terganggu. Bila terlanjur diloloh dan tembolok tidak turun, maka sanggup diberikan enzim pembantu pencernaan, menyerupai ENZYMFORT atau PANKREOFLAT, sehari 2 hingga 3 kali. Sekali-kali jangan diberikan masakan keras, berikan gula merah dan susu serta vitamin mineral. Sediakan selalu air minum dalam kurungan.
Setelah mau makan, anda sanggup kumpulkan dengan ayam betina, untuk memperbaiki sifat pemimpin ayam (LEADER OF THE PECK). Ayam umumnya ialah unggas yang hidup berkelompok dan yang terkuat jadi pemimpin, yang menguasai seluruh babon. Dengan disatukan dengan babon, mental ayam akan kembali pulih. Untuk menjaga naluri si ayam, sesekali dikawinkan.


C. LATIHAN SETELAH SEMBUH