Minggu, 01 November 2015
Ayam Bangkok Menangan Yang Penuh Dengan Misteri
Ayam bangkok disebut sebagai jenis ayam yang mempunyai talenta seni dalam bertarung untuk membela dan mempertahankan diri dari ayam lain sehingga kemenangan dan kekalahan sanggup terjadi. Berikut kami akan uraikan wacana ayam bangkok menangan tersebut.
Ayam Bangkok Menangan yang Penuh dengan Misteri |
Ayam Bangkok Menangan yang Penuh dengan Misteri - Ayam bangkok merupakan ayam aduan yang penuh akan mitos dan misteri alasannya jenis ayam yang satu ini semenjak dahulu kala sudah dijadikan oleh penghoby ayam sebagai seekor ayam yang dipakai untuk seni tarung ayam. Konon cerita, ayam aduan yang mempunyai naluri selalu ingin menang dan tidak mau kalah dalam arena yaitu ayam yang mempunyai ciri khas tersendiri yang dijadikan pemikiran penghoby ayam jaman dahulu sebagai ayam yang menangan atau ayam yang tidak mau kalah dalam arena.
Adapun ayam bangkok menangan yang penuh dengan misteri tersebut juga dikala ini sebagian penghoby ayam aduan masih mengidolakannya alasannya diyakini mempunyai mental yang sempurna untuk mencapai kemenangan dalam pertarungkan walaupun ayam tersebut mempunyai tehnik yang sederhana. Oleh alasannya itu, ayam bangkok yang mempunyai naluri menang tersebut relatif mempunyai harga jual yang tinggi alasannya ayam tersebut yaitu sosok ayam aduan yang banyak dicari oleh penghoby ayam adauan yang mengetahuinya.
Adapun ayam bangkok menangan tersebut, mempunyai cirikhas dan misteri yang sanggup anda ketahuinya, alasannya cirikhas pada ayam menengan tersebut sanggup dilihat dengan terang bagi yang sudah mengetahuinya. Adapun ciri ayam bangkok yang mempunyai naluri menangan tersebut ibarat dibawah ini:
- Ayam bangkok menangan tersebut memilikin ciri mempunyai simbar atau sehelai bulu atau beberapa helai bulu di dalam kerongkongan atau laklakan verbal ayam. Ayam yang mempunyai ciri-ciri yang demikian itu dianggap mempunyai ketahanan yang cantik alasannya pernah ada insiden dalam menyembelih ayam demikian itu walaupun dengan leher yang hampir putus ayam tidak gampang untuk mati bahkan ada penyembelihan di pagi hari ayam gres sanggup mati pada sore harinya, oleh alasannya itu ayam tersebut telah dianggap sebagai ayam menangan dalam laga alasannya dianggap besar lengan berkuasa walaupun terus menerus dipukuli ayam tidak mau roboh bahkan ayam yang memukulinya menjadi ketakutan dan sanggup lari sendiri. Hal demikian tersebut yang menciptakan dogma para bebotoh dari dahulu sampai kini menganggap bahwa ayam tersebut sebagai ayam menangan.
- Ayam bangkok kedua yang dianggap menangan yaitu ayam dengan katurangga pahlawan sinekti. Adapun ciri dari ayam pahlawan sinekti tersebut pada bab kaki ayam tidak terdapat sisik yaitu kaki mulus bundar ibarat rotan. Ayam dengan ciri tersebut juga dianggap sebagai ayam menangan yang konon katanya belum pernah dikalahkan oleh ayam lain namun ayam yang demikian itu kini sangat jarang ditemukan.
Kedua jenis ayam bangkok aduan tersebut baik ayam dengan bulu dikerongkongan serta ayam dengan kaki tanpa sisik tersebut menjadi incaran para penghoby ayam alasannya ayam tersebut mempunyai keistimewaan sebagai ayam menangan. Ayam dengan cirikhas tersebut walaupun tidak semua bebotoh mengetahui kelebihannya, ayam tersebut sangat sulit dijumpai alasannya ayam tersebut sanggup dimiliki alasannya antara ayam dan pemilik berjodoh dan ayam tersebut lahir bukan alasannya hasil dari keturunan. Oleh alasannya itu, kedua jenis ayam tersebut telah dianggap sebagai ayam bangkok menangan yang penuh dengan misteri.
Adapun yang terkait dengan ayam bangkok menangan
- Cara Merawat dan Latihan Otot Ayam Bangkok
- Rahasia Membuat Stamina Super pada Ayam Aduan
- Cara Membuat Minuman Penambah Tenaga Ayam sebelum Bertarung
Demikianlah hidangan kami kali ini wacana ayam bangkok menangan yang penuh dengan misteri, mudah-mudahan sanggup anda jadikan pertimbangan untuk menentukan seekor ayam bangkok menangan sebagai ayam petarung yang tidak terkalahkan. Dan jangan lewatkan hidangan menarik lainnya wacana Cara Memperkuat Tenaga Ayam Aduan.
-
November 01, 2015